Senin, 08 Desember 2014

Pentingnya Arti Sebuah Keaktoran



Keaktoran

Dalam Teater Keaktoran, aktor adalah segala sisi pementasan. Pembawa sugesti, pengantar cerita serta penguasa seluruh proses. Dalam tataran ini Aktor hanya bergelut dengan alur cerita dan bagaimana membawakan cerita. Pada dasarnya teater Aktor menempatkan aktor sebagai penguasa seluruh proses, dimana aktor yang bersangkutan ditempatkan pada garda terdepan sebagai penciptaan naskah dan penyutradaraan.

Seorang Aktor
Aktor berperan dalam perannya sebagai aktor, yang dalam tataran teater konvensional disebutkan bahwa Aktor adalah ujung tombak pertunjukan sedangkan sutradara adalah pemegang tombak yang memutuskan siapa yang hendak di tusuk dan bagaimana cara penusukannya.
Aktor sebagai Aktor adalah sosok individu yang akan membuka tubuh, intelektualitas, serta hati dan jiwanya kepada suatu proses kerja kolektif dengan cara mengenal, merasa dan mencipta. Dalam hal ini kebanyakan aktor tidak membuka sepenuhnya apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan hal inilah yang menjadi proses terciptanya 3 jenis aktor gagal.
Stanilavski dalam Building A Character menyebutkan tiga jenis aktor gagal. Jenis yang pertama adalah Aktor Pesona, yaitu aktor yang hanya menggunakan pesonanya untuk memukau penonton, bukan untuk sadar dan menjadikan dirinya sebuah tokoh, hal inilah yang banyak kita lihat di media elektronik, dimana pesona ragawi dijadikan median pemalsuan terhadap akting. Emosi-emosi manusia yang kaya di pangkas habis menjadi sebuah produk instan dengan kemasan yang menggoda.
Kemudian yang kedua adalah aktor yang menempatkan pemeranan sebagai sesuatu yang klise, dalam artian ia (sang aktor) hanya mengedepankan pengetahuan/konvensi penonton tentang apa yang sudah mereka ketahui, dengan cara mengambil hal-hal terbesar atau paling menonjol dari sisi pemeranan. Sehingga tanpa berfikirpun penonton akan tahu siapa yang sang aktor mainkan dan apa yang tokoh sedang alami. Aktor jenis ini biasanya memunculkan tokoh yang tidak utuh di panggung, penuh kepalsuan dan berkarakter lemah.
istilah Aktor kutipan. Aktor jenis ini hanya mengambil sampel-sampel dari kenyataan tanpa menimang bagaimana proses penciptaannya. Dalam konsep sederhana aktor jenis ini hanya meng-copy, bukan menjadi. Banyak dari pemain-pemain awam yang melakukan hal ini, mereka menjadikan diri mereka potongan-potongan dari individu-individu lain. Peniruan yang kasar dan instan banyak dilakukan. Hal ini bisa saja dilakukan untuk keperluan pembelajaran observasi namun akan sangat buruk akibatnya jika ini dijadikan kebiasaan dalam berakting.
Aktor sebagai Aktor adalah sosok individu yang terbuka dan pekerja keras, yang siap berjuang untuk menjadi dan mencipta sebuah tokoh. Bukan hanya memesona, mengulang dan mengutip.
Aktor bukan hanya seseorang yang menghadirkan sebuah pentas di panggung melainkan juga seorang yang bertanggung jawab terhadap seluruh pementasan. Aktor yang baik bisa menimang segi artistik sebuah karakter bukan hanya penyajian penjiwaan serta gestur yang dihadirkan, namun juga segala aspek pementasan ia perhitungkan dan ia lakukan sendiri.
Bagaimana busana? Riasan? Hand-prop? Properti? Adalah segala sesuatu yang menjadijobdesk dan tanggung jawab sang aktor. Bagaimana ia menghadirkan properti di panggung tanpa bantuan kru, bagaimana ia bertanggung jawab atas busana yang ia kenakan, apa saja yang ia pakai dan bagaimana merias dirinya sendiri agar bersatu utuh dalam sebuah karakter yang jujur dan kuat.
Aktor harus melaksanakan segala bentuk artistik pementasan. Seperti pada konsep teater tradisional konsep teater keaktoran mengedepankan aktor bukan hanya sebagai aktor namun juga sebagai pekerja panggung. Hal ini bukan hanya menciptakan kerendahhatian namun juga melatih aktor untuk menghargai segala macam bentuk pekerjaan.

Keterangan : Salam budaya,, inilah Materi Keaktoran di  UKM Teater Kodok STMT Trisakti. Mudah-mudahan dapat berbagi dan bermafaat bagi pembaca sekalian.. dan Tetap Budayakan Karya Yang Berbudaya.. Tertanda UKM Teater Kodok STMT Trisakti, 
DUNIA TANPA BATAS.. Salam Budaya!!!

Sumber : Eko santosa, Pengantar Teater Keaktoran